Minggu, 05 Januari 2014

pencipta awan

Kamu begitu hebat menciptakan awan-awan besar untuk aku tumpangi. Aku pakai untuk membantuku terbang lebih tinggi saat bisa terseyum bersama kamu. Taukah kamu? Awan itu terkadang tertiup angin, membawaku jauuuuh dari dirimu, namun tak jarang kamu membiarkan aku pergi dan tak mencariku. Tak masalah bagiku, selama awan putih itu tak berubah manjadi mendung yang bisa membawaku menghempas tubuhku ketanah. Bukan persoalan ketika harus berjauhan denganmu asal bisa memperhatikanmu terus dalam doa yg melayang bersama angin kencang itu, awan ciptaanmu akan kembali, begitupun aku. Aku melihatmu lagi. Memelukmu lagi. Aku menyayangimu, wahai pencipta awan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar