Senin, 19 Mei 2014

Ini Dia Cara Agar Kenyang Tapi Tak Bikin Gemuk

Sedang lapar berat dan ingin makan sebanyak-banyaknya tetapi takut gemuk? Jangan khawatir. Dilansir dari duniafitnes, ini dia cara mengatur makanan agar perut tetap kenyang lebih lama, namun tidak bikin gemuk:
Protein
Protein ternyata lebih mengenyangkan daripada karbohidrat maupun lemak. Masukkan protein pada setiap menu makanan kita, seperti telur, baik telur rebus atau omelet saat sarapan, ikan, susu dan yoghurt.
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks memiliki kadar gula yang stabil karena mengandung molekul gula yang kompleks dan tidak dicerna secara cepat. Hal ini membuat tubuh memiliki energi dalam jangka waktu lebih lama karena kadar gula dalam darah tidak melonjak ataupun menurun secara drastis.
Contoh makanan mengandung karbohidrat kompleks di antaranya, beras merah, gandum dan olahannya, ubi, dan masih banyak lagi.
Lemak Baik
Saat berdiet, tubuh kita tentu tetap membutuhkan lemak (lemak baik). Lemak baik dalam makanan dapat merangsang hormon yang membantu para pelaku diet merasa kenyang lebih lama. Sumber lemak sehat bisa didapatkan dari ikan, biji-bijian, atau kacang-kacangan. Makanan tersebut juga bisa dikonsumsi sebagai menu camilan.
Tambahkan Serat
Tambahkan pula makanan kaya serat seperti sereal, sayuran, dan buah-buahan segar dalam menu sarapan. Makanan kaya serat dapat membantu kita kenyang lebih cepat, sekaligus membantu memperbaiki kesehatan pencernaan saat sedang berdiet. Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan dalam menu diet dan dapatkan nutrisi pentingnya.

Sabtu, 17 Mei 2014

Kamu Malaikat...



K
amu, adalah alter ego yang terlepas dari raga sesungguhnya, memilih pergi dari pangkuanNya menyusuri tandusnya Bumi. Menyembunyikan diri dari khalayak ramai, mencari dinding dingin untuk menempel. Terlahir dari keindahan surga, kamu lahir dan tumbuh sendiri, menyebrangi awan hitam yang menyimpan petir, dengan pasti kamu tau setiap saat bisa menyambarmu dan menerpurukanmu di tanah adam. Sendiri? Apa masalah? Bukannya kamu terbiasa dengan kesunyian desir angin yang mengancam? Kamu siapa? Adakah kah yang mengenalmu? Adakah yang mencium aromamu hingga menaikkan bulu romamu? Tuhan mempersiapkan kamu, untuk menjadi pemimpin pasukan tersembunyi bagi jiwa yang butuh perlindungan, Tuhan mempercayaimu untuk pelindung raga yang lemah akan sakit. “Zelice jatuh cinta dengan Adam di Bumi.” Nantinya akan dipakaikan pakaian yang mahal dan mempesona meski saat ini hanya ruhmu yang bertelanjang bulat menyusuri bumi Allah, namun hanya aku saat ini yang membicarakanmu, yang menulismu, yang melihatmu selain mereka para malaikat kudus Allah yang sibuk memperhatikanmu dari kejauhan sana dengan kenikmatan tiada tara. Kamu, Zelice... Begitu Dia memberimu nama. Nama yang cantik untuk Ruh Malaikat yang terpuji. Bosankah kamu dengan tak berwujudnya kamu saat ini? Ini pilihanmu bukan? Bahkan dia menuruti apa yang jadi kehendakmu dengan menyusuri bumi walau mencari, entah apa yang kamu cari sayang? Aku... Bisakah aku meminjamkan ragaku untukmu? Bodohkah aku? Atau... Begitu banyak tanda tanya difikiranku yang siap mengancam memori pendekku karena kamu, bayangan cantik yang muncul sekelebat.  Kamu, patutkah aku iri saat aku bisa memandangmu dari jendela kamarku disetiap malam? Bisakah aku bicara padamu? Malaikat bersayap hitam bertelanjang. Taukah kamu tentang aku yang memandangimu? Sengajakah? Atau ini kecerobohanmu yang akan mengantar pada tempat yang lebih buruk dari Bumi? Hendaklah kemari, kunjungi aku gads cacat di kursiroda.  Aku menghardik diriku sendiri mencaci sesuatu yang aku tau tak akan bisa berganti. Sedangkan kamu antara kekaguman dan keirianku. Bisakah kamu menyentuh kulit tubuhku yang kering karena tak terawat ini?  Atau kenapa tidak kamu rubah saja rupa burukku dan kaki cacatku. Apa kamu mau membantu?
A
ku menyusuri daratan yang berair menghinggapi apa yang bisa aku tumpangi. Aku terkadang lelah dengan apa yang aku cari. Aku sering menangis ketika melihat apa yang seharusnya tak aku lihat ketika masih di Tanah Firdaus Oh... Aku merindukan itu. Haruskah aku ikut merasa sakit dengan apa yang aku lihat. “Aku terlalu suci, oooh aku naif...”
Aku Malaikat, yang mencari kamu. Pria yang aku lihat saat menyusuri jalan desa berwangikan surga. Aku mencari... Aku mencium menerka-nerka dimana baumu dapat aku hirup. Aku seperti manusia yang sedang jatuhcinta...
“Kamu, Malaikat Zelice...” sontak aku menyapanya malam itu.
“Kamu, Erine gadis kebanggan Tuhan. Bersabarlah dalam nikmat kuasa yang diberikan olehNya kepadamu...” Dia sujud berbicara dengan membelai kakiku.
“Aku adalah fansmu yang mungkin hanya satu didunia. Bukankah? Hanya aku bukan? Hei kemana sayap hitammu? Rupamu tak lagi sama...” kalimatku terpotong dengan dengus nafasnya yang mendekati punggungku. Tuhan, aku dipeluk oleh Malaikatmu. Seketika aku terlelap dipelukannya, lalu... Menghilang seperti asap kabut tebal malam. Aku dikelabui...
“Tidurlah sayang, tidurlah. Penglihatanmu tentang aku akan membuatku sulit pada nantinya. Tidurlah dalam pelukanku. Tidurlah, akan aku nyanyikan lagu kesukaanmu sebelum tidur yang sering Ibumu nyanyikan pada setiap malam untuk menenangkan kamu saat menangis meminta Asi. Aku menyaksikan itu dari kejauhan. Tidurlah Erine... Tidurlah gadis penyayang...” Dia menghilang sesaat setelah itu. Pergi ditiup angin. Pergi menyusuri Bumi mencari Adam, pria misterius disenja itu.
Ranting pohon bergesekkan menimbulkan suara khasnya yang kasar. Harum cemara sore itu, menyembunyikan harum-harum sesungguhnya. Harum orang yang berlalu-lalang yang menggunakan parfum buatan manusia tanpa memperhatikan keberadaannya yang bertengger di batang pohon kokoh. Dia perhatikan satu persatu manusia yang sibuk dengan urusan masing-masing. Kemanusiaannya terbentuk....
Aku rasakan bulu sayapku perlahan rontok ketika tertiup angin. Sebentar lagi aku dapatkan tubuh manusia tanpa sayap tanpa ekor emas ini. Tuhan, aku merinduimu... Maafkan aku. Sungguh baik Engkau. Aku berjanji, hanya dia Adam yang aku cari. Hanya dia... Maaf menyalahkan takdirmu. Tuhan, akan aku jaga raga pinjaman ini.

Tuhan, berkati aku, ZeliceMu...
 Malaikat MalamMu yang nakal...

Aku terbang. Aku belajar berjalan... Mencarinya, Adam yang mengusikku setip malam lewat bayangan. Tuhan...