Kamis, 17 Agustus 2017

Kukejar Asa

aku tidak bisa menjelaskan bagaimana aku membutuhkanmu namun aku mengabaikanmu. sedangkan mereka hanya berusaha untuk singgah, berkata dan mencaci. hidup tidak semudah apa yang kamu mau dan kamu hanya diam untuk tidak memilih. terus keluar dari masalah tanpa membereskannya terlebih dahulu. imajinasi untuk terbang tinggi semakin menipis menuju kenyataan pahit. aku hanya bodoh sesaat, terjebak dengan sesuatu.
aku tidak pandai menulis seperti yang sudah-sudah, mungkin menandakan aku sudah beranjak dari fase hidup yang penuh dengan kegundahan. aku kaku dalam menerjemahkan hati...
hari berlalu dan aku masih pada titik yang sama hanya dengan penglihatan yang berbeda. aku tidak bisa pergi darimu yang mengambil hati begitu pintar, namun aku tidak bisa memintamu untuk tetap ada. berharap semua akan seperti panas matahari yang ikhlas tergantikan dengan hujan.
Bukan karena hujan terhadap hari yang mengacaukan hati. Sejujurnya aku tidak dapat menulis selain tentang kamu betapapun pilu itu terasa. Ibarat harapan kubangun dengan sempurna lalu kamu bisa hancurkan seketika. Saya selalu berdoa sesuatu yang tidak pernah terbesit dalam hidup kamu. Saya adalah seorang yang selalu tidak mampu menjangkau kamu. Terang saja, saya bukanlah sebuah nilai prioritas. Dahulu...